Rayap sering kali dianggap sebagai musuh besar bagi rumah atau bangunan karena kemampuannya merusak kayu secara diam-diam. Namun, ada banyak mitos yang berkembang seputar hewan kecil ini. Beberapa di antaranya dapat menyesatkan dan membuat kita salah paham tentang perilaku atau cara penanganannya. Berikut adalah beberapa mitos umum tentang rayap beserta penjelasan kebenarannya.

Mitos 1: rayap hanya hidup di daerah lembap.
Banyak orang percaya bahwa rayap hanya ada di lingkungan yang lembap atau basah, seperti daerah pantai atau hutan tropis. Faktanya, rayap dapat ditemukan di hampir semua tempat, bahkan di daerah yang kering sekalipun. Beberapa jenis rayap, seperti rayap tanah (coptotermes spp.), memang lebih suka tempat lembap karena mereka membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup, namun ada juga rayap kayu kering (kalotermes spp.) Yang bisa hidup di kayu kering dan tidak membutuhkan kelembapan tinggi.

Mitos 2: rayap hanya merusak kayu yang sudah lama.
Salah satu mitos yang sering muncul adalah bahwa rayap hanya menyerang kayu yang sudah tua atau lapuk. Padahal, rayap sangat tertarik pada kayu yang masih segar dan memiliki kadar air yang cukup. Mereka dapat menyerang berbagai jenis kayu, baik yang masih baru atau yang sudah lama, selama kayu tersebut memiliki kelembapan yang sesuai dan mudah diakses.

Mitos 3: sinar matahari dapat membunuh rayap.
Ada anggapan bahwa sinar matahari dapat membunuh rayap. Walaupun rayap tidak menyukai paparan sinar matahari langsung, ini tidak berarti sinar matahari dapat membunuh mereka. Rayap lebih suka hidup di tempat yang gelap dan lembap, seperti di dalam tanah atau di balik lapisan kayu. Meskipun paparan matahari bisa mengganggu mereka, sinar matahari saja tidak cukup untuk membasmi infestasi rayap.

Mitos 4: rayap tidak bisa diatasi dengan pengendalian alami.
Sebagian orang beranggapan bahwa pengendalian rayap hanya bisa dilakukan dengan menggunakan bahan kimia yang kuat. Padahal, ada berbagai metode pengendalian alami yang efektif, seperti menggunakan minyak essential (minyak neem atau minyak oranye) yang bisa mengganggu sistem reproduksi rayap, atau menggunakan nematoda parasit yang dapat membunuh rayap secara alami.

Mitos 5: rayap tidak bisa mengancam bangunan beton atau baja.
Banyak yang beranggapan bahwa rayap hanya menyerang bangunan kayu dan tidak bisa merusak struktur beton atau baja. Walaupun benar bahwa rayap tidak bisa merusak bahan tersebut secara langsung, mereka dapat merusak elemen kayu dalam bangunan, seperti balok penopang atau kerangka kayu yang tersembunyi dalam dinding beton. Jika struktur kayu ini terkena infestasi rayap, bangunan bisa tetap berisiko.

Kesimpulan
mitos-mitos tentang rayap sering kali mengarah pada kesalahpahaman yang dapat memperburuk masalah infestasi. Memahami fakta yang benar tentang rayap akan membantu kita dalam mencegah dan mengatasi masalah ini dengan cara yang lebih efektif dan tepat. Rayap adalah masalah serius yang perlu diatasi dengan pengendalian yang tepat, baik secara alami maupun dengan jasa basmi rayap profesional jika diperlukan.